Saatmusim kemarau, panas matahari terasa terik. Hujan tak turun hingga waktu yang lama. Kekeringan melanda wilayah suatu daerah. Cuaca seperti ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan manusia. Untuk itu, kita harus menjaga kondisi tubuh. Caranya dengan makan makanan yang bergizi. Kita pun harus berolahraga secara teratur.
Karena saya bertempat tinggal di Indonesia, maka sesuatu yang selalu dijumpai dalam setiap tahunnya adalah dua hal berikut pertama, musim hujan. Dan yang kedua, musim Indonesia adalah daerah tropis. Oleh karenanya, hanya memilki dua musim yang terus-menerus bergantian. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman pribadi saya saat merasakan musim ini saya ambil dari pengalaman saya ketika masih berada di Petaling nama sebuah desa yang ada di Provinsi Jambi.Mayoritas masyarakat di desa saya memanfaatkan air sumur untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Mencuci baju, mencuci piring, mandi dan memasak air, kami menggunakan air yang ada didalam jika yang sedang terjadi adalah musim kemarau seperti saat ini. Maka sebagian besar sumur milik para warga airnya menyusut. Bahkan, beberapa diantaranya sampai kekeringan total. Tak ada air yang masih tersisa dalam sumur saya termasuk dalam kategori yang air sumurnya menyusut sampai kering. Jadinya, setiap datang musim kemarau kami melaluinya dengan kegiatan yang cukup menguras tenaga. Karena harus dua kali Air dari Sumur malam telah tiba, saya harus segera melakukan eksekusi. Minimal, biasanya saya membawa jerigan air yang berkapasitas 20 Liter. Jerigen itu saya bawa dengan kedua tangan saya, artinya saya membawa 2 jerigen dalam satu kali terkadang saya juga memakai angkong untuk membawa jerigen-jerigen yang nantinya akan diisi air situasi, kalau angkong milik keluarga kami sedang tidak dipakai, maka saya lebih memilih membawa angkong untuk mengusung jerigen ke sumur umum. Karena jumlah jerigen yang akan dibawa bisa lebih kamu yang belum tahu, angkong itu adalah gerobak sorong yang biasanya digunakan untuk membawa barang. Googling aja deh, kalau belum dapat antrian sedang memanjang, saya harus menunggu lama. karena tidak sedikit warga yang juga akan mengisi air dalam jerigen yang mereka Angkong itu Berat itu berat kamu ngga akan kuat, biar aku juga sudah tau, tahap selanjutnya setelah jerigen telah terisi penuh adalah saatnya untuk membawa kembali jerigen itu ke adalah seorang single fighter, semua pekerjaan itu saya lakukan tanpa ada seseorang yang turut membantu menyelesaikan. Mulai dari membawa jerigen ke Sumur Umum, ngantri, mengisi air kedalam jerigen, sampai tahap akhir saya lakukan sendiri tanpa adanya seorang seperti main film aja pakai stuntman segala. Pokoknya, ya begitu deh. Suka dan duka selama dalam cerita ini saya tanggung sendiri, tanpa melibatkan orang lain didalamnya. Ya kamu pernah merasakan pengalaman yang saya alami ini, berarti kamu beruntung. Kamu beruntung karena bisa nge-gym tanpa harus pergi ke tempat gym. It’s free man. pada basic nya saya adalah seseorang yang terbiasa dengan pekerjaan yang keras, maka saya tidak pernah mengeluh menjalaninya. Sejak kecil saya berada di lingkungan yang bisa dibilang mayoritas warganya berprofesi sebagai saat angkong sedang berada dalam posisi berjalan, saya mendorongnya dengan sangat berhati-hati. Karena kalau tidak, angkong akan oleng kemudian gerobak sorong yang berisi jerigen air tidaklah sama dengan mendorong gerobak dengan isi benda lainnya. Dikarenakan adanya guncangan pada air didalam jerigen sehingga membutuhkan keseimbangan ketika Sedang Kemarau Mandinya di Tempat adalah suatu kegiatan yang rutin dilakoni oleh setiap orang pada umumnya. Kalau kamu jarang mandi, berarti kamu masuk kedalam kategori Manusia Langka MANULA.Saya sih engga hanya sekali mandinya dalam sehari, hehe. Ngga ada alasan untuk tidak mandi walaupun musim sedang kemarau. Waktunya mandi ya tetap mandi. Benar ngga?.Kalau kemaraunya tidak terlalu lama, biasanya saya mandinya masih bisa dilakukan di rumah, tetapi kemarau saat ini berlangsung lebih dari lima bulanan, air yang ada didalam sumur belakang rumah saya sudah saya dan para tetangga ketika dulu menggali sumur hanya sampai pada kedalaman tiga meteran dari permukaan musim hujan sih, air didalam sumur isinya stabil. Tetapi, kalau kemarau telah melanda. Maka kami bingung mencari stock air untuk kebutuhan dalam setiap bukan “bingung”, karena persedian air di sumur umum selalu ada saat musim kemarau, hanya saja kami harus mengusungnya terlebih dahulu ke rumah sebelum untuk digunakan memasak dan lain iya, kalau mandi saya tidak perlu mengusung air terlebih dahulu. Jika musim kemarau datang, saya mandinya di tempat pemandian umum yang berada tidak jauh dari Malu dilihat juga di tempat umum, jadinya ya harus bareng-bareng. Mau ngga mau harus tetap bareng, malu ngga malu pun harus tetap sendiri adalah tipikal orang yang Pemalu. Kalau harus dihadapkan dengan keadaan yang seperti ini, saya menamakannya dengan “Perjuangan”. Iya, perjuangan menghadapi orang dikeramaian, perjuangan menahan malu yang saya rasakan, dan juga perjuangan untuk tetap terlihat biasa saja dihadapan orang pemandian umum di dekat rumah saya adalah tempat dengan konsep terbuka. Kami mandi dengan tanpa ada sekatan yang bisa menutupi. Itulah sebabnya, saya merasakan malu yang kelewat kamu biasa saja merasakan hal semacam ini. Tetapi tetap saja, kamu bukanlah saya dan saya bukanlah orang memiliki kepribadiannya masing-masing, bukankah begitu?Menjelang sore hari, saya harus segera beranjak dari rumah menuju TKP, karena saya paham ketika musim kemarau tiba kerumunan orang memadati tempat Pemandian Umum. Kalau ngga ada acara lain, biasanya saya berangkat dari rumah sekitar jam 16 itu pada suatu sore, saya akan pergi untuk mandi di tempat pemandian umum yang berada di dekat rumah. Namun ternyata ada sebuah insiden yang ngga saya begini, saat saya berada diperjalanan semuanya aman terkendali. Namun, ketika saya sebentar lagi akan sampai di tempat tujuan, tiba-tiba ada rasa yang ngga enak yang timbul saat itu juga.“gak ono timbone lee..”Kata seorang tetangga saya yang kebetulan ketika itu sudah terlebih dahulu berada di TPU Tempat Pemandian Umum. Si tetangga ini memberi tahu saya, timba yang biasaya selalu ada di sumur TPU saat itu sedang entah dimana fails, saya ngga jadi mandi Jangan Sering yang terakhir ketika musim kemarau adalah saya harus memakai baju dalam jangka lebih dari satu hari, minimal ya dua-tiga harian lah saya baru bisa ganti baju.“lee, nek gawe kelambi ojo bolak-balik ganti yo, ibuk ewoh ngumbah e”.Itu adalah quote ibu saya yang berlaku disaat musim kemarau saja, jika musim telah berganti masa aktif quote tersebut akan expired. Yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka artinya kurang lebih seperti berikut.“nak, kalau pakai baju jangan sering-sering ganti ya, ibu susah nyucinya”.Posisi saya pada cerita ini saya masih berada di bangku Sekolah Dasar, jadinya semua pakaian kotor masih dicuciin oleh ibu saya. Mencuci baju secara mandiri baru saya lakukan saat telah menginjak bangku ceritanya ngga ada yang spesial sih. Gaya bahasanya juga masih berantakan. Maaf ya gaes kalau ngga nyaman sama tulisan you in the next story. Mongabaymenjadi salah satu alternatif untuk mengetahui dan mempelajari kondisi suatu lokasi, termasuk peristiwa unik yang terjadi saat ini di lokasi tersebut. Jangan lupa untuk ceritakan (lewat tulisan), atau foto pengalamanmu selama liburan. Silakan tulis di Readers' Blog Mongabay ini tentang pengalamanmu.3 Tanda Musim Kemarau Telah Tiba – Akhir-akhir ini group-group facebook komunitas petani, banyak sekali anggota yang melaporkan bahwa di daerahnya masih turun hujan. Bulan mei masih hujan, artinya apa? Belum kemarau…! Tak seperti dulu, akhir-akhir ini perubahan musim sulit diprediksi. Bahkan dari BMKG pun sepertinya kesulitan untuk membuat prediksi yang tepat soal awal musim kemarau. Ya tentu saja cuman Tuhan yang tau pasti…! Seperti yang kita tahu, di lapangan banyak petani yang bingung untuk mulai menentukan jadwal tanam. Umumnya petani di lahan beririgasi teknis atau petani horti di dataran tinggi mulai tanam di penghujung musim hujan untuk ketersediaan air di fase pertumbuhan. Jadi, masalahnya adalah bagaimana mendeteksi sudah masuk musim kemarau apa belum dengan cara yang mudah..? Baca juga Masuk Musim Kemarau, Waspada Ledakan Virus…! Sekedar untuk menambah pengetahuan, setidaknya ada 3 tanda musim kemarau telah tiba versi 1. Pohon Randu Kapuk Berbunga Salah satu tanda musim kemarau, pohon randu berbunga. Image source Mendeteksi masuk musim kemarau dengan pohon randu kapuk caranya cukup mudah, yakni cukup melihat tanaman randu apakah sudah berbunga atau belum. Pohon randu berbunga bisa kita jumpai di awal masuk musim kemarau. Nantinya buah randu akan pecah saat menjelang musim hujan, nampak beterbangan kesana kemari terbawa angin. 2. Munculnya Suara Garengpung Suara keras Garengpung tanda masuk kemarau. Garengpung atau Cicadas, ada yang pernah tau hewan ini? Garengpung ini mirip lalat tapi ukurannya jauh lebih besar panjang 4-5 cm. Dia mudah ditemukan di pepohonan besar dan tinggi seperti di pepohonan bambu. Mengapa Garengpung bisa dijadikan penanda awal musim kemarau? Ini ada kaitannya dengan kemunculan Garengpung yang hanya muncul pada bulan April sampai Mei, di mana pada saat itu musin hujan sudah berakhir. Pada bulan-bulan tersebut, Garengpung bersuara keras dari waktu pagi hari hingga siang hari. Suara keras Garengpung muncul akibat gesekan kedua sayapnya. 3. Cuaca Dingin Saat Malam Hari Cuaca panas terik di siang hari tanda masuk kemarau. Image source Selain melalui tanda dari hewan dan tumbuhan, juga dilihat dari suhu harian. Pada musim kemarau, cuaca pada malam hari berubah jadi sangat dingin. Dinginnya suhu malam hari seringkali disertai hembusan angin yang berhawa dingin pula. Bagaimana dengan suhu siang hari? Tentu saja sangat panas dan terik. Tubuh akan mudah berkeringat. Serangan dehidrasi tubuh kekurangan cairan meningkat, cegah dengan konsumsi air putih yang cukup agar tubuh tetap segar dan sehat beraktivitas. Penutup….. Nah, sobat BT itulah 3 tanda bahwa musim kemarau telah tiba versi Jika salahsatu tanda-tanda alam tersebut sudah anda temui, pertanda anda akan memasuki musim kemarau. Summer is coming…! Kebetulan saat saya menulis artikel ini, tanda nomor 2 sudah saya rasakan dan nomor 3 sudah saya temui. Tanda nomor 2, kemunculan Garengpung saya temui di pepohonan bambu sekitaran jam 9 pagi. Anda punya pengalaman lain sobat BT? Bisa anda tuliskan di kolom komentar, bagaimana pengalaman anda mendeteksi awal musim kemarau. Jadi, sampai disini dulu ya bahasan singkat 3 tanda bahwa musim kemarau telah tiba. Semoga artikel singkat ini bermanfaat ya, jangan lupa bagikan ke saudara, sahabat atau teman anda yang lain. Sekian terimakasih^^ Related postsEl Nino Sudah Datang, Begini Tips Petani Hadapi El NinoInilah Perbedaan Agribisnis, Agroindustri dan AgroteknologiBisnis Sayuran Organik, Apakah Masih Menjanjikan ?7 Cara Mendapatkan Modal Usahatani atau Bisnis PertanianMau Ikut Kemitraan Agribisnis ? Pahami Dulu Kontrak Bisnis Pertaniannya !Pemasaran Agribisnis Begini Cara dan Strateginya !
gaPjZv4.